Bikin kukis sendiri itu sebenernya gampang, asalkan tahu trik agar kukis yang dihasilkan renyah. Tapi sebenarnya kukis sendiri ada yang tipe lumer di mulut, ada yang chewy, ada pula yang keras yang biasanya dimakan dengan dicelupkan dulu di minuman. Kali ini tertarik mencoba resep havermut kukis dari ummu allegra yang terkenal dengan brownies sungainya. Kenapa tertarik? karena bahan yang digunakan ada oatmealnya. kebetulan di rumah lagi banyak stok oatmeal dan sudah direncanakan untuk membuat kukis ini.
Sebelum masuk ke resepnya, saya mau cerita sedikit tentang oatmeal ya. Oatmeal atau havermut adalah sejenis sereal berbahan dasar gandum yang
belum dikupas. Makanan ini mengandung karbodhirat kompleks, kaya serat,
serta rendah kandungan glikemik indeksnya (tidak menimbulkan lonjakan
gula darah) sehingga jadi pilihan banyak orang untuk berdiet. Untuk oat, sebaiknya kita membelinya dalam jumlah yang tidak terlalu banyak, karena jenis bijian ini mengandung lemak yang tinggi dibandingkan jenis bijian lainnya, jadi sangat mudah berubah menjadi tengik.
Oatmeal. Sumber: detikfood.com |
Kalau beli oatmeal, pastikan ia tidak mengandung bahan tambahan seperti garam, gula atau bahan tambahan lainnya ya. Untuk masalah penyimpanan, oatmeal sebaiknya disimpan pada wadah yang tertutup rapat dan di tempat yang kering, sejuk dan tidak terkena cahaya matahari langsung – ia dapat bertahan selama 2 bulan jika disimpan seperti ini. Yang lebih baik adalah menyimpannya pada wadah yang rapat, kemudian dimasukkan ke dalam kulkas.
Lalu, bagaimana dengan kandungan gizi oatmeal? Oatmeal mengandung berbagai macam vitamin dan mineral yang sangat berguna bagi perkembangan otak dan kesehatan tubuh. Di bawah ini adalah gambar tabel kandungan gizi oatmeal yang dihitung per cup.
Kandungan Gizi Oatmeal |
Nah, dari kandugan gizinya itu jadi tertarik donk untuk mengolah oatmeal jadi hidangan yang asik karena dari segi rasa beberapa di antara kita mungkin kurang suka ya.. Tapi kalau diolah jadi kukis macam ini pasti suka ;). Kukis havermut atau oatmeal yang saya buat ini teksturnya renyah sekali. Kalau kata rafa "krauk krauk ma" kriuk kali nak,, hehehe. Resep dari ummu allegra menggunakan gula palem tapi karena tidak ada stoknya jadi saya ganti aja pakai gula halus. Penggunaan mentega yang dicampur dengan margarine sendiri ada tujuannya. Kalau kukis
dibuat dari mentega penuh lebih mudah untuk meleleh dan melebar saat
dipanggang tetapi mentega akan
memberikan efek 'lumer di mulut/melt-in-your-mouth' dengan rasa yang
nikmat. Sedangkan shortening
dan margarin memiliki sifat lebih stabil, membantu kue untuk
mempertahankan bentuknya saat dipanggang, itulah mengapa digunakan penggabungan dua macam lemak ini. Perbandingan yang saya gunakan 1:1 jadi 62,5 gr mentega ditambahkan dengan 62,5 gr margarin. Selalu gunakan mentega, margarin, shortening dalam kondisi suhu ruang agar mudah berrcampur dengan gula saat di kocok/mikser.
Lalu bagaimana dengan campuran tepungnya? Baiknya gunakan tepung terigu jenis protein rendah contohnya kunci biru. Timbanglah
tepung dengan tepat. Porsi tepung yang terlalu banyak akan membuat kue
menjadi lebih keras. Jika ragu-ragu dengan timbangan yang kita
miliki untuk mengukur maka lebih baik kurangi takaran tepungnya. Sebaiknya ayak terlebih dahulu tepung yang akan kita gunakan untuk
membuat kue. Ada sebagian orang yang memberi tips untuk menyangrai terlebih dahulu tepung yang akan digunakan. Keduanya
bertujuan agar kadar air dalam tepung dapat diminimalisir. Kadar air
dalam tepung akan membuat kukis cepat apek. Gunakan telur yang segar, dan untuk kue kering biasanya hanya
menggunakan kuning telur saja kecuali untuk resep-resep kue kering
tertentu seperti kue lidah kucing dan kue gabus yang biasanya
menggunakan putih telur. Putih telur membuat tekstur kue menjadi keras. Untuk adonan kue kering, mutlak diperlukan gula halus, bukan gula pasir.
Penggunaan gula yang terlalu banyak dapat membuat tekstur kue menjadi
lebih keras.
Setelah semua bahan yang digunakan sudah dipersiapkan dengan baik, tinggal kita perhatikan metode pembuatannya. Pengocokan akan sangat berpengaruh pada tekstur kukis yang kita hasilnya. Terlalu lama mengocok lemak akan menyebabkan lemak meleleh sehingga sulit mempertahankan bentuknya saat dipanggang. Jadi cukup gunakan kecepatan rendah dan dalam waktu singkat 1-2 menit asalkan lemak dan gula sudah bercampur dengan baik. Setelah tercampur dengan baik masukkan telur dan kocok sampai mengembang, lalu terakhir masukkan tepung yang sudah disangrai dan diayak, kocok dengan kecepatan rendah saja ya. Adonan yang dihasilkan lembek jadi untuk mencetaknya saya menggunakan dua buah sendok. Jangan lupa mengatur jarak antar kukis karena kukis akan melebar saat dipanggang. Untuk menghasilkan kukis yang renyah dibutuhkan waktu pemanggangan yang tepat pula. Jadi kenali oven kita karena tak kenal maka tak sayang, hehehe, maksudnya setiap oven mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Dan untuk memanggang kukis yang diperlukan adalah suhu rendah. Bagaimana mengetahui kukis sudah siap diangkat? Jika bagian bawah kukis sudah kering dan kecoklatan, atasnya sudah cukup kering. Kukis akan makin renyah saat sudah dingin. Ingin lebih renyah? Tambah sedikit waktu pemanggangan namun harus berhati-hati jangan sampai malah jadi gosong yaaaaa.. Jadi sudah siap bikin kukis sendiri? Yuk mari..
Happy baking!
Oatmeal Cookie
sumber resep: ummu allegra
Bahan :
- 1/2 cup oatmeal
- 1 cup tepung terigu protein rendah (misalnya kunci biru)
- 1 butir telur
- 2/3 cup gula halus
- 62,5 gr mentega
- 1/2 cup oatmeal
- 1 cup tepung terigu protein rendah (misalnya kunci biru)
- 1 butir telur
- 2/3 cup gula halus
- 62,5 gr mentega
- 62,5 gr margarin
- chocochips secukupnya
- chocochips secukupnya
Cara Membuat:
- Panaskan oven dengan suhu 130 derajat C
- Panaskan oven dengan suhu 130 derajat C
- Campur mentega, margarin, dan gula, kocok dengan menggunakan mixer kecepatan rendah sebentar saja asal sudah tercampur rata
- Masukkan telur kocok hingga tercampur rata
- Tambahkan oatmeal dan tepung terigu kocok rata dengan kecepatan rendah
- Campurkan chocochips aduk rata dengan spatula atau sendok atau bisa juga hanya untuk topping
- Lalu cetak (saya menggunakan dua sendok kecil) letakkan di loyang yang sudah dioles margarin atau mentega bertabur tepung, atur jarak antar kukis karena akan melebar saat dipanggang
- Taburi oatmeal dan chocochip agak ditekan
- Panggang sampai matang (bagian bawah kukis sudah kering dan kecoklatan atas sudah kering dan berubah warna)
- Masukkan telur kocok hingga tercampur rata
- Tambahkan oatmeal dan tepung terigu kocok rata dengan kecepatan rendah
- Campurkan chocochips aduk rata dengan spatula atau sendok atau bisa juga hanya untuk topping
- Lalu cetak (saya menggunakan dua sendok kecil) letakkan di loyang yang sudah dioles margarin atau mentega bertabur tepung, atur jarak antar kukis karena akan melebar saat dipanggang
- Taburi oatmeal dan chocochip agak ditekan
- Panggang sampai matang (bagian bawah kukis sudah kering dan kecoklatan atas sudah kering dan berubah warna)
- Angkat dan dinginkan
- Siap dinikmati