Jumat, 30 Agustus 2013

Roti Aneka Isi (Metode Water Roux)


Sebenarnya, ini kali ke-4 membuat roti. Yang pertama aku bikin dan sudah dipost juga roti boy. Yang kedua aku bikin roti tawar pakai resep dari NCC (natural cooking club) tapi gagal nggulungnya dan ukuran adonan ga sesuai sama loyang loafku, dan menurutku ga layak pajang di blog :). yang ketiga aku bikin roti aneka isi juga, tapi karena cuma pake kamera BB, jadi jelek banget. Nah, akhirnya yang keempat inilah baru meyakinkan diri untuk memasukkan ke blog.

Resepnya dapet dari blognya mbak hesti. Bener2 ngiler waktu dibahas kalau bisa bikin roti tanpa pengembang tapi empuknya bertahan sampai 3 hari. Wuih, langsung deh kepingin bikin saat itu juga :D. Waktu baca resepnya, langsung tepok jidat, harusnya pakai tepung terigu protein tinggi, padahal di tobelo sini ga ada. Adanya ya cuma protein sedang (segitiga biru, kompas). Hmmmm,,awalnya takut kalau hasilnya ga sesuai yang diharapkan, tapi karena udah ngebet banget, ya udah meyakinkan diri untuk mencoba. Kita kan ga akan tau itu berhasil atau gagal sebelum mencobanya. Sip, langsung siapin bahan2nya yuk

Roti Aneka Isi (Metode Water Roux)
diadaptasi dari resep mbak hesti
Bahan Water Roux:
- 50 gr tepung terigu protein tinggi (--> aku ganti protein sedang #adanya)
- 250 ml air
Cara Membuat Water Roux:
- Campur tepung terigu dan air dalam sebuah panci, aduk sampai tidak bergerindil.
- Masak dengan api sedang sampai mengental, jangan sampai mendidih
- Sisihkan dan dinginkan

Bahan roti:
- 400 gr tepung terigu protein tinggi (--> aku ganti protein sedang #adanya)
- 200 gr tepung terigu protein sedang
- 100 gr gula pasir
- 2 sdm susu bubuk full cream
- 10 gr ragi instan
- 1 butir telur+1 kuning telur
- 200 gr water roux
- 175-200 ml air hangat (aku ganti susu UHT)
- 75 gr margarin/mentega
- 1 sdt garam

Cara Membuat:
- Campur semua bahan kering (tepung, gula pasir, susu bubuk, dan ragi instan) kecuali margarin dan garam.
- Di wadah lain campurkan bahan-bahan basah (telur, water roux, dan air/susu)
- Tambahkan campuran bahan basah ke dalam campuran bahan kering
- Uleni dengan mixer atau tangan sampai kalis dan elastis (jika dibentangkan di tangan seperti kain dan tidak mudah sobek). tapi kalau pakai tangan ya harus sabar, soalnya menguleni sampai elastis itu penuh perjuangan :D

- Bulatkan adonan dan taruh dalam wadah yang telah dilesi minyak. Tutup dengan cling wrap atau kain bersih. Fermentasikan sampai mengembang 2x lipat (sekitar 30-45 menit tergantung suhu ruangan juga ya)
- Setelah mengambang 2x lipat, kempiskan adonan, uleni sebentar. Kemudian bagi adonan dan timbang (untuk roti lonjong atau bulat biasa @40gr) bulatkan.
- Tekan adonan dan isi dengan keju, coklat blok cincang, meses, daging atau apapun yang disukai. Tutup dan pastikan adonan menutup sempurna agar isi tidak keluar saat mengembang kembali dan dipanggang. Oles dengan kuning telur atau susu evaporated agar setelah dipanggang, roti akan mengkilap
- Tata di loyang datar (yang biasanya dipakai buat memanggang kue kering) yang sudah dioles margarin dan ditabur tepung (tahap ini disebut proofing). Tutup dengan kain. Diamkan hingga mengembang 2x lipat (30-40')
- Panaskan oven 190-200 derajat atau jika memakai oven tangkring panaskan dengan api sedang
- Panggang 15-20 menit atau sampai permukaan roti kecoklatan dan jika diketuk bagian bawah roti akan terdengar seperti ruang kosong, itu tandanya roti sudah matang
- Keluarkan roti dari oven dan olesi dengan butter.
Wuiiiihhh,,,wangi banget bau rotinya pas keluar dari oven. Benar2 menggoda lhoooo.. Dan waktu dimakan rotinya kerasa lembut banget (jadi gpp kalo punyanya terigu protein sedang, ya pakai seadanya aja :)). Roti ini aku masukkan tempat kedap udara dan masuk kulkas, soalnya takut disemutin kalo ditaruh di luar kulkas. Besoknya diangetin di magic jar (kalo punya microwave bisa pakai microwave juga). Masih kerasa lembuuuutttt.. Puas deh sama hasilnya :)

7 komentar:

  1. Awwww, pengiiiinnnn :D.

    BalasHapus
  2. ayo mbak, dicoba :) pasti ketagihan. Nagih banget bikin roti. Apalagi bisa kita isi sesuai selera. Hehehe

    BalasHapus
  3. wah enak nih bu dokter tapi sayang saya ga bisa makan soalnya pernah kena bile refluks entah kapan saya bisa menikmati roti semacam ini ya bu? :(

    BalasHapus
  4. wah saya gak gape kalo soal masak kue, mbak. Ck, kurang sabar

    BalasHapus
  5. aaah, ga pernah berhasil bikin roti. huhuhu. hasilnya pasti keras, ga pernah bisa lembut. :(

    BalasHapus
  6. @kartika kusumastuti: ayo jangan menyerah mak :), gampang banget kok, asal diperhatikan takaran. aku kadang nguleninya ga nyampe kalis lho, tapi lembut rotinya. hehehe

    BalasHapus
  7. @afin yulia: aku juga sering ga asabar nunggu jadinya :D fermentasinya lama

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...